KANCIL DAN BUAYA
Pada suatu hari kancil dikejar-kejar oleh harimau. Dia berlari menuju sungai, kancil tidak bisa menyebrang sungai. Dia tidak bisa berenang, kemudian dia mencari akal. Ada buaya yang mendekati kaki kancil. Buaya itu ingin menggigit kaki kancil. kancil kaget lalu melompat, dia mendapat cara. Kancil bilang pada buaya kalau dirinya diutus oleh Nabi Sulaiman. Kancil diutus untuk menghitung jumlah buaya, buaya-buaya mau di beri hadiah. Buaya-buaya itu merasa sangat senang hatinya. Buaya itu lalu mengumpulkan teman-temannya, dia mengundang teman-temannya.
Buaya-buaya di sungai itupun semua berkumpul. Buaya itu disuruh berbaris seperti jembatan di sungai itu. Kancil kemudian mulai menghitung, kancil mulai menghitung. Kancil berjalan melewati punggung buaya-buaya itu. Sampai pada urutan buaya yang terakhir kancil melompat.
Kancil kemudian berterimakasih kepada buaya, karena kancil sudah di tolong menyeberang sungai
Buaya-buaya itu marah karena sudah di tipu oleh kancil.
Pada suatu hari kancil dikejar-kejar oleh harimau. Dia berlari menuju sungai, kancil tidak bisa menyebrang sungai. Dia tidak bisa berenang, kemudian dia mencari akal. Ada buaya yang mendekati kaki kancil. Buaya itu ingin menggigit kaki kancil. kancil kaget lalu melompat, dia mendapat cara. Kancil bilang pada buaya kalau dirinya diutus oleh Nabi Sulaiman. Kancil diutus untuk menghitung jumlah buaya, buaya-buaya mau di beri hadiah. Buaya-buaya itu merasa sangat senang hatinya. Buaya itu lalu mengumpulkan teman-temannya, dia mengundang teman-temannya.
Buaya-buaya di sungai itupun semua berkumpul. Buaya itu disuruh berbaris seperti jembatan di sungai itu. Kancil kemudian mulai menghitung, kancil mulai menghitung. Kancil berjalan melewati punggung buaya-buaya itu. Sampai pada urutan buaya yang terakhir kancil melompat.
Kancil kemudian berterimakasih kepada buaya, karena kancil sudah di tolong menyeberang sungai
Buaya-buaya itu marah karena sudah di tipu oleh kancil.
"GREENSWEET"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar